Perundingan Linggarjati memiliki sisi positif dan negatif bagi pemerintah Indonesia

Perundingan Linggarjati memiliki sisi positif dan negatif bagi pemerintah Indonesia. Sisi positifnya, perjanjian ini mengakui secara de facto wilayah Indonesia yang meliputi Sumatra, Jawa, dan Madura. Sisi negatifnya, pengakuan de facto tidak sesuai dengan luas wilayah Hindia Belanda yang seharusnya meliputi wilayah….

Jawaban

Jawabannya adalah seluruh Nusantara dari Sumatra hingga Papua.

Perundingan Linggarjati merupakan perundingan antara Indonesia dan Belanda untuk menghasilkan persetujuan mengenai status kemerdekaan Indonesia. Perundingan ini dilaksanakan pada 15 Maret 1947 di Desa Linggarjati Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Perjanjian Linggarjati yang ditandatangani pada 25 Maret 1947 tersebut menghasilkan beberapa poin dan pasal, yaitu:

  1. Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia, yaitu Jawa, Sumatera dan Madura
  2. Belanda harus meninggalkan wilayah Republik Indonesia selambat-lambatnya tanggal 1 Januari 1949
  3. Belanda dan Indonesia sepakat membentuk negara Republik Indonesia Serikat (RIS)
  4. RIS harus bergabung dengan negara-negara persemakmuran Indonesia-Belanda di bawah Kerajaan Belanda.

Dampak positif perjanjian Linggarjati yaitu :

  1. Dengan adanya pengakuan Belanda terhadap kemerdekaan Indonesia, c itra Indonesia di mata dunia semakin kuat
  2. Belanda mengakui negara Republik Indonesia atas kuasa Pulau Jawa, Madura, dan Sumatera secara de facto
  3. Konflik antara Belanda dan Indonesia akan selesai.

Dampak negatif perjanjian Linggarjati yaitu :

  1. Indonesia hanya memiliki wilayah kekuasaan yang kecil dan harus mengikuti persemakmuran Indonesia-Belanda.
  2. Memberikan waktu Belanda untuk mempersiapkan melanjutkan agresi militer.
  3. Perjanjian ini ditentang oleh sejumlah masyarakat, seperti Partai Masyumi, PNI, Partai Rakyat Indonesia, dan Partai Rakjat Sosialis.
  4. Dalam perundingan tersebut, Sutan Syahrir telah dianggap memberikan dukungan pada Belanda. Sehingga membuat anggota dari Partai Sosialis dan KNIP mengambil langkah penarikan dukungan pada 26 Juni 1947.

Jadi wilayah Hindia Belanda yang seharusnya meliputi wilayah seluruh Nusantara dari Sumatra hingga Papua.

 

Pertanyaan Lain :

Leave a Comment