salah satu pejabat belanda bernama mister van deventer telah melakukan kritik kepada pemerintahannya sendiri tindakan tersebut dilakukan atas dasar….
Jawaban
Jawaban yang benar adalah penderitaan bangsa Indonesia atas kebijakan pemerintahan Belanda.
Soal menanyakan alasan Mr. Van Deventer melakukan kritik kepada pemerintahan Belanda.
Pada tahun 1899 Van Deventer menulis sebuah artikel dalam majalah De Gids dengan judul Een Eereschuld yang artinya ‘Hutang Kehormatan’. Artikel tersebut berisi tentang penjelasan bagaimana Belanda menjadi negara yang makmur sedangkan Indonesia yang merupakan negara jajahan menjadi negara yang miskin. Ia menuliskan bahwa Belanda seharusnya mengembalikan kekayaan tersebut.
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat diketahui bahwa alasan Van Deventer melakukan kritik terhadap pemerintahan Belanda karena kebijakan pemerintah Belanda yang merugikan Indonesia.
Jadi, jawaban yang benar adalah penderitaan bangsa Indonesia atas kebijakan pemerintahan Belanda.
Pertanyaan Serupa :
salah satu nilai budaya yang dapat dijadikan sebagai pelajaran dan suri teladan bagi bangsa indonesia terhadap kehidupan manusia pada masa praaksara dan nilai musyawarah bagaimana yang telah diajukan dengan….
Jawaban
Jawabannya yaitu ketika memilih pemimpin atau kepala suku.
Yuk simak penjelasan berikut ini!
Masa praaksara di Indonesia telah berakhir ratusan ribu tahun yang lalu. Dari masa praaksara, terdapat berbagai nilai budaya dan tradisi yang masih relevan dalam kehidupan masyarakat Indonesia hari ini. Nilai budaya dan tradisi tersebut adalah sebagai berikut :
- Nilai religius sudah tampak pada zaman praaksara, yaitu zaman Megalitikum. Pada zaman ini, manusia praaksara sudah mengenal sistem kepercayaan animisme dan dinamisme. Adanya sistem kepercayaan ini juga mengembangkan sebuah sikap saling menghargai antarpemeluk kepercayaan.
- Manusia praaksara memiliki pola hidup berkelompok untuk memenuhi kebutuhan dan berbagai tantangan alam. Budaya gotong royong ini terlihat dari cara mereka berburu dan meramu makanan. Sejak masa Paleolitikum, manusia praaksara sudah mengenal sistem pembagian kerja untuk lebih memudahkan pekerjaan. Budaya gotong royong ini yang masih digunakan hingga hari ini.
- Pada zaman praaksara juga berkembang nilai-nilai keadilan untuk kehidupan sehari-hari seperti laki-laki yang bertugas untuk berburu dan wanita yang mengatur kebutuhan rumah.
- Menyelesaikan masalah atau mengambil keputusan dengan jalan musyawarah. Sejak masa praaksara, telah berlangsung budaya musyawarah dengan tingkat yang sederhana dalam memilih pemimpin dan menyelesaikan berbagai masalah.
- Tradisi bercocok tanam dan tradisi bahari adalah dua tradisi yang sudah ada sejak zaman praaksara. Manusia praaksara banyak melakukan kegiatan bercocok tanam dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain itu, nenek moyang kita juga sudah mengenal sistem pelayaran untuk menangkap ikan ataupun hewan laut lainnya.
Jadi, jawaban dari pertanyaan diatas adalah ketika memilih pemimpin atau kepala suku.